Pages

Labels

Senin, 04 Oktober 2010

itu bukan jalan satu-satunya

aku kira, setelah ospek bisa konsen ke kuliah. but, it was a dream. seminggu pertama memang tenang. begitu masukm inggu kedua, kita kedatangan "tamu agung". masuk kelas tanpa permisi, gedor-gedor pintu+kursi, marah"+teriak-teriak..

plis,,kalo memang tujuannya biar adik tingkat lebih hormat dan lebih dekat dengan kakak tingkat, apakah itu jalan satu"nya???bukankah kalo kita di kerasi seperti ini malah timbul jurang pemisah antara adik dan kakak tingkat?? kita malah jadi lebih segan. segan bukan karena wibawa kakak-kakak. tapi karena kita gak mau kena marah.apakah lebih baik kita melakukan pendekatan darihati ke hati saja??selama kita mematuhi apa yang udah jadi peraturan dan kami udah melakukannya saja itu cukup??. baru jika ada yang melanggar peraturan baru di hukum. janganlah di setiap kesempatan, kami di salah"kan..

seperti Panca bilang, "awalnya saya yakin kuliah di di sini. tapi dengan keadaan seperti ini saya menjadi ragu...". aku yakin seangkatan ngrasain hal yang sama. gimana gak ragu, tiap pagi timbul pertanyaan, "berangkat kuliah gak ya? males kena marah lagi". selama kuliah juga jadi gak tenang. takut kena kontak fisik (yang pernah kena kontak fisik).kami jadi gak bisa mendapatkan ha kami, yaitu mendapat ilmu dengan tenang.

memang kita di bawah naungan yayasan semi-militer. tapi di sini instansi pendidikan.apakah seperti itu instansi pendidikan itu??jujur, aku selalu was-was setiap memasuki kampus.kuliah jadi gak konsen.tolonglah, kami ini juga ingin mendapatkan hak kami. hak kami untuk bisa menuntut ilmu dengan tenang,,